28 Desember (Dua pULuh deLapan desembER)
#Hariini dan beberapa hari yang akan datang gw akan sedikit sibuk. But i will try to keep writting...😁
Kali ini gw mau nulis tentang salah satu manga kesukaan gw saat gw masih SD, judulnya Pansy, karya Mariko Okumura. Gw tahu tentang manga ini dari kakak gw. Karena sekolahnya dekat dengan perpustakaan umum, jadi dia bisa baca manga di sana. Setelah pulang sekolah, dia akan cerita ke gw tentang manga apa yang sudah dia baca.
Kali ini gw mau nulis tentang salah satu manga kesukaan gw saat gw masih SD, judulnya Pansy, karya Mariko Okumura. Gw tahu tentang manga ini dari kakak gw. Karena sekolahnya dekat dengan perpustakaan umum, jadi dia bisa baca manga di sana. Setelah pulang sekolah, dia akan cerita ke gw tentang manga apa yang sudah dia baca.
https://www.goodreads.com/book/show/8192726-pansy-vol-1
Manga ini menceritakan tentang Pansy, seorang gadis cilik yang dibesarkan oleh kawanan simpanse. Ia ditemukan oleh Mark, seorang peneliti hewan di Afrika dan dibawa untuk tinggal bersama di kawasan penelitian Mark. Sikap Pansy yang liar tiba-tiba berubah ketika ia mendengar lagu Toroimerai. Ia pun menangis pilu.
Pansy diajari agar bisa bertingkah laku layaknya anak perempuan yang normal. Namun Pansy tetaplah Pansy dan terkadang dia memperagakan keahliannya melompat dan memanjat. Selain dekat dengan Mark dan Marin, tunangan Mark, Pansy juga dekat dengan Edo, pemuda baik hati yang sering datang berkunjung dan membantunya.
Tinggal di tempat penelitian yang kumuh membuat Marin menyadari, Pansy harus bisa bersosialisasi dan mengenyam pendidikan. Oleh karena itu Marin menyarankan agar Pansy bersekolah dan masuk asrama sekolah St. Elena. Sebelum masuk asrama, Pansy pun diminta berjanji kepada Edo untuk membuktikan jika dirinya bisa menjadi putri yang hebat.
Setiap hari dia bergaul dengan Mark, Marin dan Edo, sehingga sedikit demi sedikit tingkah lakunya menjadi seperti anak perempuan. Setelah mengalami berbagai macam kejadian, akhirnya diketahui bahwa Pansy adalah cucu Earl Harvard, yang bernama Poretto Olivia Harvard. Setelah Earl Harvard meninggal, Pansy akhirnya menjadi pemilik puri. Kini Pansy memulai kehidupan yang baru dan mencoba menjadi seorang lady sejati.
Pansy diajari agar bisa bertingkah laku layaknya anak perempuan yang normal. Namun Pansy tetaplah Pansy dan terkadang dia memperagakan keahliannya melompat dan memanjat. Selain dekat dengan Mark dan Marin, tunangan Mark, Pansy juga dekat dengan Edo, pemuda baik hati yang sering datang berkunjung dan membantunya.
Tinggal di tempat penelitian yang kumuh membuat Marin menyadari, Pansy harus bisa bersosialisasi dan mengenyam pendidikan. Oleh karena itu Marin menyarankan agar Pansy bersekolah dan masuk asrama sekolah St. Elena. Sebelum masuk asrama, Pansy pun diminta berjanji kepada Edo untuk membuktikan jika dirinya bisa menjadi putri yang hebat.
Setiap hari dia bergaul dengan Mark, Marin dan Edo, sehingga sedikit demi sedikit tingkah lakunya menjadi seperti anak perempuan. Setelah mengalami berbagai macam kejadian, akhirnya diketahui bahwa Pansy adalah cucu Earl Harvard, yang bernama Poretto Olivia Harvard. Setelah Earl Harvard meninggal, Pansy akhirnya menjadi pemilik puri. Kini Pansy memulai kehidupan yang baru dan mencoba menjadi seorang lady sejati.
Suka duka dijalani oleh Pansy dari tidur di kandang kuda, hilang ingatan sampai tidur di puri yang mewah.
Cerita cinta Pansy dan Edo beserta rintangan dan petualangan Pansy dalam membantu Edo menyelamatkan kerajaan Roland dari pengkhianatan Wilard. Aksinya tergolong nekat bahkan bisa membahayakan nyawanya.
Karena sifatnya yang periang, ramah dan tegar, orang-orang jadi simpati dan menyukai Pansy mulai dari kaum bangsawan, guru, anggota sirkus, pemilik rumah makan, pengunjung rumah makan sampai ke kuli pelabuhan. Tidak sampai disitu saja, petualangan Pansy masih terus berlanjut dengan salah satunya mencari asal usul dirinya sampai ke Afrika.
(http://dqreviewkomik.blogspot.com/2013/12/pansy.html?m=1)
http://queendome.blogspot.com/2012/08/my-dream-cast-pansy-for-live-action.html?m=1
Saat manga ini beredar, gw gak bisa koleksi. Bahkan untuk bisa baca komik saja, gw harus sembunyi-sembunyi. Alasannya :
1. Dilarang baca komik sama orang tua
2. Gak punya uang buat beli
3. Walau sudah menabung dari uang jajan, lebih baik uang tabungannya buat beli makanan daripada beli komik.
Baru pada saat SMA, gw gak sengaja lewat toko buku bekas. Di sanalah gw lihat manga Pansy. Untuk bisa beli manga Pansy bekas, gw harus sisihkan uang jajan selama beberapa hari. Dan setelah uangnya cukuo, gw balik lagi ke toko buku bekasitu. Senangnya... Akhirnya gw bisa beli juga manga Pansy walau hanya 1 nomor saja, dari total 11 buku (gw lupa nomor berapa yang gw beli). Tapi perjuangan untuk bisa membelinya, yang gak akan terlupakan.
1. Dilarang baca komik sama orang tua
2. Gak punya uang buat beli
3. Walau sudah menabung dari uang jajan, lebih baik uang tabungannya buat beli makanan daripada beli komik.
Baru pada saat SMA, gw gak sengaja lewat toko buku bekas. Di sanalah gw lihat manga Pansy. Untuk bisa beli manga Pansy bekas, gw harus sisihkan uang jajan selama beberapa hari. Dan setelah uangnya cukuo, gw balik lagi ke toko buku bekasitu. Senangnya... Akhirnya gw bisa beli juga manga Pansy walau hanya 1 nomor saja, dari total 11 buku (gw lupa nomor berapa yang gw beli). Tapi perjuangan untuk bisa membelinya, yang gak akan terlupakan.
#hariini #cukupsampaidisini #qmo
No comments:
Post a Comment