Friday, January 31, 2020

20200131

Jumat, 31 Januari

#Hariini adalah hari terakhir di bulan Januari. Tidak terasa sudah 1 bulan memasuki tahun 2020.

Hari ini gw bangun pagi. Semalam tidur gw lumayan nyenyak, mungkin karena badan gw sudah lelah setelah bertemu teman gw. Selain itu, gw juga harus packing pesanan tahu kuning teman-teman kantor adik gw.

Setelah selesai packing, gw baru mulai masak dan cuci baju.

Karena kemarin gw harus pergi ketemu teman gw, jadi gw tidak sempat siram tanaman. Akibatnya ada beberapa tanaman yang mulai layu. 😞😞😞

Maka hari ini gw harus menyiram tanaman agar tidak mati. Syukurlah... Tidak lama setelah disiram, kondisi tanamannya sudah tidak layu lagi 😅😅😅

Selesai siram tanaman, gw pun makan siang. Saat makan siang, teman gw kasih kabar tentang perkembangan orderan masker. Yup... Masker mulut mulai langka di pasaran. Walaupun ada stok, harganya pun sudah mencapai 10 kali lipat, bahkan lebih, dari harga normal. Harga yang sudah tidak masuk akal.

Selain itu, ada orderan masker dari teman gw yang lain. Gw pun membantu teman gw itu untuk mencari masker. Gw mulai mencari masker keluar provinsi, bahkan luar pulau. Hasilnya... Stok kosong 🤦🤦🤦

Ditengah kemumetan mencari masker, gw membaca berita bahwa Momota Kento akan kembali berlatih mulai Senin, 03 Februari 2020.

Semangat Momota Kento... 💪💪💪

https://bwfbadminton.com/news-single/2020/02/02/momota-to-begin-training-at-national-camp/

https://www.ntt-east.co.jp/release/detail/20200131_01.html


Akhirnya gw menemukan penjual di online shop dengan harga yang sesuai dengan request teman gw. Setelah gw melakukan pembayaran untuk masker di online shop, si penjual mengatakan bahwa harga sudah naik dari harga yang tertera. Kenaikannya lebih dari 3 kali lipat dari harga yang tertera. Gw pun menanyakan alasannya kenapa gw masih dapat melakukan pembayaran dengan harga yang tertera. Jawaban si penjual membuat gw agak kecewa, yaitu harga belum di-update.

Gw pun meminta pembatalan order dari pihak penjual, tapi tidak ada respon dari penjual tersebut.


Dengan kesal, gw melaporkan kejadian ini kepada pihak online shop. Tapi pihak online shop terkesan membela si penjual, dengan menyarankan agar pembatalan order dilakukan oleh pihak gw atau tunggu hingga pembatalan otomatis. Tidak hanya sekali si Customer Service (CS) menyarankan pembatalan dilakukan dari pihak gw. Dan berkali-kali pula gw menegaskan bahwa kesalahan bukan di pihak gw. Karena menurut gw, siapa yang melakukan  kesalahan, berarti dia yang harus membatalkan. Semakin naiklah kemarahan gw. Mungkin gw akan berbaik hati jika respon si penjual cukup koperatif.

Cukup panjang gw berdebat dengan CS online shop. Akhirnya pihak online shop setuju untuk menghubungi si penjual untuk meminta pembatalan. Karena sebelumnya pihak online shop enggan untuk menghubungi si penjual.

Gw hanya menuntut pembatalan dilakukan oleh pihak penjual. Gw tidak menuntut barang dengan harga yang tertera. Kenapa gw tidak menuntut? Karena jika gw tetap menuntut barang dengan harga yang tertera, gw khawatir jika selisih harganya akan menjadi tanggungan (dibayarkan oleh) si karyawan dari penjual.

Selesai berdebat dengan CS online shop sudah sore, kepala gw terasa mumet (penat) hanya karena masker. Selain itu, teman gw juga membatalkan request orderannya 😅😅😅


#hariini #cukupsampaidisini #qmo


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home