Monday, February 17, 2020

20200217

Senin, 17 Februari

#Hariini gw akan bertemu dengan temn gw, M. Dia datang ke Jakarta untuk check up penyakit cancer-nya. 

Dari pagi gw sudah masak dan bersih-bersih rumah. Karena rencananya kita akan bertemu setelah M pulang dari Rumah Sakit. Tapi karena sedikit kelelahan, M memutuskan untuk beristirahat di rumah kakaknya terlebih dahulu, sebelum ketemu gw di salah satu mall.

Setelah lewat tengah hari, M memberitahu gw bahwa nyokapnya M ingin ikut pergi, ternyata nyokapnya M ingin ketemu gw 😄😄😄

Akhirnya kami bertemu di mall. Senang bisa bertemu dengan M dan nyokapnya. Kami pun memutuskan untuk makan siang bersama dan dilanjutkan dengan belanja buah untuk dibawa M dan nyokapnya pulang.

Kami bertemu hanya sekitar 2 jam. Saat gw berpamitan, nyokapnya M meminta gw untuk datang ke rumahnya di luar kota. Gw pun mengiyakan dengan tambahan "jika ada waktu" 😅😅😅

Pulang dari mall, gw pun menyiapkan orderan tahu kuning. 

Setelah selesai, adik gw memberi kabar bahwa keadaan paman gw yang terkena tumor pankreas cukup parah. 

Dari hasil pemeriksaan cairan yang diambil dari dalam perutnya, diketahui bahwa ada sel kanker yang telah menyebar ke pankreas dan livernya, namun belum diketahui jenis dan stadium kankernya.

Dengan kondisi fisik paman gw yang lemah, karena sudah tidak mau makan, tidak memungkinkan baginya untuk melakukan kemotherapi. Dokter pun sudah tidak bisa berbuat apa-apa 😢😢😢

Memang gw akui, pola hidup paman gw bisa dikatakan tidak sehat. Dia perokok berat, jarang makan, pecandu kopi, begadang, jenis makanan yang dikonsumsi pun tidak terkontrol. Saat adik gw menawarkan agar ikut asuransi pun ditolaknya.

Kini dengan kondisi kesehatannya yang seperti itu dan tidak ada biaya untuk berobat, kadang gw merasa prihatin. Tapi entah kenapa rasa prihatin itu kemudian berubah menjadi benci.

Ya... Benci...

Gw masih ingat saat paman gw menerima warisan dari orang tuanya, yaitu kakek gw. Dia menghina nyokap gw, bahkan menyapa nyokap gw pun dia enggan. Padahal usia nyokap gw lebih tua daripada paman gw. Gaya hidupnya benarbbenar seperti OKB (Orang Kaya Baru). Tidak punya pekerjaan, tapi untuk menghidupi keluarganya dia meminta uang ke nenek gw. 

Setelah uang nenek gw habis, keluarga paman gw menelantarkan nenek gw. Yup... Nenek gw tidak diberi makan, dimarah-marahi. Bahkan istri paman gw pun ikut-ikutan memarahi nenek gw. Mereka selalu bilang tidak punya uang, tapi menu makanannya setiap hari ada daging, entah itu ikan, ayam, babi atau lainnya. Selain itu, terlihat jelas kalung emas melingkar di lehernya dan mobil baru terparkir di depan rumahnya. Apakah itu yang namanya tidak punya uang?

IRONIS...

https://www.kompasiana.com/tag/ironis

#hariini #cukupsampaidisini #qmo



0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home