DUMB (20191225)
25 Desember (Dua pUluh liMa desemBer)
#Hariini tepat tanggal 25 Desember dan gw mau mengucapkan "Merry Christmas".
http://id.fanpop.com/clubs/christmas/images/33141293/title/doraemon-christmas-wallpaper-wallpaper
Di Keluarga gw, sekarang ada 3 orang yang merayakan natal, yaitu kakak gw dan 2 adik gw.
Kakak gw mulai berpindah keyakinan pada sekitar Juli tahun 2007 mengikuti calon suaminya. Lalu diikuti dengan adik gw yang mengikuti pacarnya pada November 2007. Tapi tidak lama setelah berpindah keyakinan, adik gw dan pacarnya putus. Sedangkan adik gw yang terakhir, baru berpindah keyakinan tahun 2019, tepatnya tidak lama setelah gw disrobe.
Sejak kecil, bokap selalu menekan anak-anaknya untuk tidak pernah berpindah keyakinan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, bokap pun mengijinkan anak-anaknya untuk bebas memilih keyakinannya.
Maka mulailah ada moment menghias pohon natal, yang digantungi oleh angpau-angpau merah, di rumah pada event natal dan tahun baru.
Tapi moment itu hilang setelah adik gw menikah tanpa restu dari orang tua dan keluarga pada tahun 2017. Adik gw pergi dari rumah setelah orang tua dan keluarga tidak merestui hubungannya dengan bosnya, yang baru saja bercerai dengan istrinya.
Sebelum pergi dari rumah, adik gw sempat menanyakan pendapat gw mengenai rencana pernikahannya. Gw hanya bisa bilang "Lo sudah besar... Lo sudah tahu baik-buruknya keputusan yang lo ambil... Pikir baik-baik sebelum memutuskan..."
Disini gw gak memberikan jawaban Ya ataupun Tidak. Bukan berarti gw gak peduli dengan masalah adik gw. Karena jika:
- Jawaban Ya, berarti gw bisa dikatakan memberi restu, dan itu bisa dikatakan gw setuju dengan "kawin lari"-nya adik gw dan melangkahi orang tua gw dan keluarga.
- Jawaban Tidak, adik gw akan merasa dikucilkan oleh keluarganya karena tidak ada seorang pun yang mau berada disisinya.
Gw juga berharap adik gw berpikir dengan jernih tentang rencana pernikahan ini.
Karena kejadian itu, nyokap gw stress memikirkan adik gw. Setiap hari nyokap melamun di depan rumah. Tidak tega melihat keadaan nyokap, gw pun mengajaknya liburan ke Pulau Belitung. Dia cukup senang. Tapi setelah pulang liburan, nyokap mulai melamun lagi.
Pertengahan tahun 2017, adik gw menikah (hanya) di catatan sipil tanpa dihadiri orang tua dan keluarga. Lebih tepatnya, adik gw tidak memberitahukan perihal pernikahan tersebut.
Kami mengetahuinya setelah mereka resmi menikah secara hukum. Syok??? Pastinya... Tapi semua sudah terjadi. Walau di dalam hati bokap masih tidak merestui hubungan mereka, tapi saat bertemu mereka, bokap berusaha bersikap sewajarnya. Sedangkan keluarga yang lain tidak ada yang mau berbicara dengan adik gw, cm gw yang bisa diajak bicara olehnya.😥😥😥
http://lutfisirojul.blogspot.com/2017/04/mari-belajar-dari-cu-pat-kay-siluman.html
#hariini #cukupsampaidisini #qmo
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home