Sunday, January 12, 2020

20200112

Minggu, 12 Januari

#Hariini gw ditraktir makan all you can eat oleh adik gw. Sebenarnya dia lagi diet tapi karena dia lagi mau makan daging, jadinya pergi ke resto all you can eat deh... 😅😅😅

Kami pergi berempat, yaitu adik gw + istrinya, keponakan gw dan gw. Gw memang penasaran dengan resto yang selalu ramai ini. But... Menu dan rasanya tidak sesuai dengan ekspektasi gw, bahkan bisa dikatakan jauh di bawah ekspektasi gw. Yang jadi pertanyaan, kenapa resto ini ramai? Apa karena harganya? Atau karena promosinya? Atau hanya untuk eksistensi saja? Entahlah... Setiap orang punya pendapatnya masing-masing.

Kami berada di resto hanya sekitar 1 jam, dari batas maksimal makan selama 2 jam. Karena gw gak terlalu suka yang dipanggang, jadi gw makan shabu-shabu dan cemilan. Kuah shabu-shabunya mulai tersedia sekitar 30 menit sejak kami datang. Selama menunggu kuah shabu-shabu, gw berjalan berkeliling melihat-lihat makanan yang disajikan. Selain itu, gw juga menyiapkan makanan untuk keponakan gw. 

Jadi gw mulai makan main course-nya sekitar 20 menit saja. Gw berhenti makan saat gw mencoba chicken teriyakinya. Rasanya membuat gw mual. Entah karena adik gw gak bisa memanggangnya atau dagingnya yang tidak dicuci bersih atau kualitas dagingnya yang tidak fresh? 

Pulang dari resto, migran gw muncul lagi disertai dengan demam. Gw coba untuk tidur siang tapi tidak nyenyak. Padahal semalam tidurnya sudah larut dan tidak nyenyak pula. 😩😩😩

Bangun tidur nonton bulu tangkis Malaysia Maters 2020. Pasangan ganda putra non-unggulan, Lee Yong Dae / Kim Gi Jung (Korea) menjadi juara setelah mengalahkan Duo Menara, Lee Jin Hui / Liu Yu Chen (China) straight game 21-14, 21-16 selama 40 menit. Ini adalah gelar pertama Lee Yong Dae / Kim Gi Jung setelah 4 tahun tanpa gelar.

https://images.app.goo.gl/fYGkFrdjM8axcvYx7

Di sektor tunggal putri, Chen Yu Fei (China) menjadi juara setelah mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan straight game 21-17, 21-10 selama 37 menit.

https://images.app.goo.gl/pLZZjAZ3Z7iDpjKx6

Di sektor ganda putri terjadi all chinese final non unggulan, antara Lee Wen Mei / Zheng Yu melawan Du Yue / Lee Yin Hui dengan rubber game 21-19, 16-21, 21-19 selama 82 menit.

https://images.app.goo.gl/GxEqGAy6WoqkDonB9

Di sektor ganda campuran juga terjadi all chinese final antara Huang Ya Qiong / Zheng Si Wei melawan Huang Dong Ping /  Wang Yi Lyu dengan straight game 21-19, 21-12 selama 35 menit.

https://images.app.goo.gl/az3uUFoDHfKRauof6

Lalu di pertandingan penutup, yaitu sektor tunggal putra, ada Momota Kento (Jepang) yang tentu saja menjadi juara setelah mengalahkan Victor Axelsen (Denmark) dengan straight game 24-22, 21-11 selama 54 menit. Padahal Momota Kento sedang kelelahan dan cidera, tapi dia masih bisa menjadi juara. Salut untuk Momota Kento...👏👏👏

https://images.app.goo.gl/1ju2uapn8cbej6cq7

https://images.app.goo.gl/J9uw81gvLJSnu9xAA

CONGRATULATION FOR THE WINNERS OF MALAYSIA MASTERS 2020

Gw merasa kondisi fisik gw dari hari ke hari semakin drop, padahal sudah minum obat dan juga vitamin.

Apakah karena faktor perubahan cuaca yang ekstrem atau karena faktor pikiran? 

Kemungkinan besar karena faktor pikiran. Bisa dibaca dari blog-blog gw sebelumnya, kalau perasaan khawatir mulai muncul lagi. Sehingga kualitas tidur gw menjadi tidak baik, dan akhirnya mempengaruhi kondisi fisik gw. Huft... 

Orang-orang disekitar gw tidak menyadari kondisi gw saat ini. Mereka melihat gw baik-baik saja, baik dari fisik maupun mental. But... Inside of myself... I fell down...

#hariini #cukupsampaidisini #qmo


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home